Bali memang bukan hanya pantai dan tempat clubbing. Kalau kamu suka petualangan yang lebih dekat dengan alam dan menantang, ada sederet nama gunung dan danau yang bisa kamu datangi di Bali. Sebaiknya kamu sewa mobil atau bisa juga touring motor dengan teman-teman ke tempat-tempat ini. Cek list nya di bawah ini:
BANGLI
1. Gunung Batur.
Terletak di Desa Kintamani, Gunung Batur dengan ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut (mdpl) adalah salah satu gunung yang paling terkenal di Bali. Di sepanjang jalan raya kamu bisa menikmati indahnya pemandangan serba biru kehijauan di ketinggian ratusan meter di atas permukaan laut. Berderet restoran menyajikan prasmanan memagari jalan yang menghadap ke danau.
Coba berangkat dini hari ke Desa Pinggan dekat Pura Puncak Penulisan untuk menikmati sunrise. Atau turun ke Kedisan dan menyeberangi danau dengan perahu ke Desa Aga Trunyan. Ada makam keramat di sana. Kalau kamu naik motor, usahakan pulang sebelum malam, karena kabut di daerah ini cukup tebal.
2. Danau Batur.
Terletak di sebelah timur Gunung Batur, Danau Batur adalah danau kaldera yang menjadi sumber pengairan hampir seluruh Bali, terutama persawahan di sekitar Kintamani. Kamu bisa menyewa perahu untuk ke tengah danau, atau menikmati keindahan danau dari pinggir. Tidak ada water sport di daerah ini, tapi ada hal yang lebih menarik yang setidaknya membuat liburanmu di Danau Batur menarik: kunjungan ke pekuburan terbuka Trunyan!
3. Trunyan.
Trunyan adalah nama sepetak celah di sebelah timur laut Danau Batur, di kaki Gunung Abang, yang hanya bisa dicapai dengan perahu kecil. Kamu bisa bertolak dari sebelah selatan Danau Batur atau dari Desa Aga di timur Danau Batur (lokasi di sini). Trunyan mengambil nama dari pohon Taru Menyan yang dikenal dapat menetralisir bau jenazah. Padahal sekiranya ada 11 jasad warga Desa Aga yang selalu diletakkan berjejer di dekat pohon Taru Menyan dan ratusan tengkorak dipajang di sana.
Ada beberapa syarat jenazah yang boleh diletakkan di Trunyan, yakni orang-orang yang selama hidupnya sudah lengkap mengalami berbagai tahapan hidup: sudah menikah, punya anak, dan tidak kehilangan anggota tubuh. Sementara jasad yang tidak memenuhi syarat akan dikuburkan di Desa Aga. Dan dalam upacara peletakkan jenazah, para wanita tidak boleh memandang kalau tidak mau celaka. Wah!
4. Gunung Abang.
Gunung Abang adalah gunung tetangga Gunung Batur, yang terletak di Desa Kintamani dan merupakan gunung ketiga tertinggi di Pulau Dewata, setelah Gunung Agung dan Gunung Batukaru. Tingginya mencapai 2.252 mdpl, dan menjadi salah satu favorit para pendaki gunung. Kamu bisa mulai mendaki dari Desa Suter yang terletak di selatan Desa Kintamani.
5. Desa Penglipuran.
Desa ini mendapat predikat desa terbersih di dunia dan menjadi objek wisata budaya Bali pilihan UNESCO. Desa Penglipuran terletak di ketinggian 700 mdpl, jadi udaranya juga segar dan bersih. Tanah seluar 112 hektar milik desa adat ini dibagi menjadi tiga bagian: Utara Mandala sebagai tempat kegiatan sembahyang; Madya Mandala berupa pemukiman 70 rumah adat yang berjejer sepanjang jalan utama dari Utara ke Selatan; dan Nista Mandala yang berupa kuburan. Kalau mau berkunjung, cari waktu dekat-dekat hari Galungan dan Kuningan deh. Desa ini akan dihias penjor sepanjang jalan. Tampak meriah!
KLUNGKUNG
Terletak di Desa Gunaksa, Dawan, Bukit Belong adalah sebuah bukit kecil tempat kamu bisa memandang hamparan sawah dan laut di kejauhan. Kamu cuma perlu mendaki sekitar 150 meter dari jalanan. Cari lokasinya di sini--seharusnya tidak sulit kok menemukan bukit ini. Sebaiknya datang ke sini di pagi atau sore hari supaya tidak terlalu panas. Kalau hari cerah, seharusnya kamu bisa menikmati sunset indah dari atas sini.
KARANGASEM
1. Gunung Agung.
Kalau kamu suka mendaki gunung, ini dia yang kamu cari. Gunung Agung dengan ketinggian 3.031 mdpl adalah gunung tertinggi di Pulau Dewata dengan kawah stratovolcano yang masih aktif mengeluarkan asap dan uap air. Kalau kamu berniat mendaki, ada tiga titik awal yang bisa kamu jajal: Kecamatan Selat di Selatan, Budakeling di Tenggara, atau dari Pura Besakih di Barat Daya. Perhatian: karena Gunung Agung adalah gunung suci bagi umat Hindu, kalau bisa jangan bawa bekal makanan dari daging sapi ya.
2. Bukit Asah
Bukit Asah terletak di Desa Bugbug, tak jauh dari Virgin Beach (lokasi di sini). Dari bukit ini kamu bisa menikmati pemandangan laut, termasuk Nusa Penida di Selatan dan Pulau Lombok di arah Timur-Tenggara. Kalau mau menikmati sunrise, kamu bisa menginap di Candidasa, dan mendaki jam 5 pagi. Ada atol (pulau karang kosong) berbentuk paus yang menarik untuk jadi koleksi foto kamu.
3. Bukit Cinta
Jika kamu senang pemandangan sawah berlatar gunung, Bukit Cinta di Desa Juwuk Manis, Karangasem (lokasi di sini), ini bisa jadi pilihan menarik untukmu, tanpa perlu terlalu susah mendaki gunung. Dini hari adalah waktu yang paling tepat untuk datang ke sini, sambil menunggu matahari terbit tatkala kabut masih tebal membayangi hamparan sawah hijau. Jangan lupa ajak pasanganmu, supaya makin romantis bermesraan di Bukit Cinta.
4. Bukit Mencol
Masih dalam konteks perbukitan, Bukit Mencol, Desa Seraya Timur, yang berada di titik paling timur Bali (lokasi di sini) punya pemandangan lautan menghadap Pulau Lombok. Kalau sudah sampai sini, sekalian aja bermalam di Amed atau Jemeluk. Kamu bisa menikmati sunrise dari horison laut timur, sementara Gunung Agung berada di belakangmu. Kalau sudah begini, lanjut aja snorkeling atau diving di titik shipwreck atau postmail sekalian. Seru!
5. Bukit Jambul
Bukan cuma Gianyar dan Tabanan yang punya pemandangan sawah terasering yang indah. Bukit Jambul di Desa Pesaban, Rendang, (lokasi di sini) juga punya. Uniknya di atas bukit terdapat sebuah Pura Pucak Sari yang dikelilingi pepohonan. Dari jauh, pura ini tampak seperti jambul. Di kejauhan tampak pemandangan laut--tempat persinggahan yang tepat dalam perjalanan menuju atau pulang dari Pura Besakih.
6. Desa Iseh
Kalau kamu penyuka seni, maka nama Walter Spies dari Jerman dan Theo Meier dari Swiss tidak asing bagimu. Kedua pelukis ini pernah tinggal untuk waktu yang lama di Desa Iseh, Sidemen (lokasi di sini). Jika kamu penasaran sama objek lukisan kedua maestro tadi, kamu bisa napaktilas di desa ini. Pemandangan sawah, sungai, dan gunung akan menjadi latar indah untuk foto Instagram-mu. Ada juga hotel kecil dan toko souvenir yang menarik untuk dijajal.
7. Desa Sibetan
Siapa yang tidak suka salak Bali? Kalau kamu salah satu penyuka buah ini, coba kunjungi Desa Sibetan (lokasi di sini). Desa penghasil 14 jenis salak ini berada di ketinggian 400-600 mdpl, dengan pemandangan indah lembah di sekitarnya. Di sini kamu bisa menonton proses panen salak, dan kalau beruntung juga menikmati tarian genjek dan permainan angklung. Banyak penginapan di sini, dan kalau kamu punya banyak waktu, bisa sekalian trekking juga.
8. Pesraman Kekeran (Desa Putung)
Konon orang-orang yang dikucilkan dikirim ke desa ini, karena "putung" berarti "putus". Tapi siapa yang menolak jika tempat pengasingan bisa punya pemandangan seindah Desa Putung (lokasi di sini)? Pemandangan sawah, bukit, dan laut di kejauhan bisa jadi terapi pelipur lara--mungkin cocok untuk kamu yang sedang penat. Konon pula, seorang pelukis Italia yang menikahi wanita Desa Manggis pernah mengabadikan pemandangan di Putung dalam lukisannya, yang kemudian menjadikan kawasan ini terkenal.
9. Desa Tenganan Pegringsingan
Kalau kamu mau tahu kehidupan masyarakat asli Bali, mampir ke Desa Tenganan Pegringsingan ini deh. Desa berpenduduk "Bali Aga" ini adalah desa penghasil tenun Gringsing tradisional yang tidak ditemukan di tempat lain. Tenun unik ini berfungsi sebagai penangkal black magic atau kekuatan jahat. Kamu juga bisa menonton pertunjukan seni khas Tenganan jika waktunya pas. Tapi kalau mau bermalam, pengingapan terdekat ada di Candidasa.
GIANYAR
1. Campuhan Ridge.
Bukit Campuhan terletak dekat jalan raya Sanggingan, sebelah Barat dari Ubud (lokasi di sini). Melihat ketertarikan wisatawan untuk menapaki bukit ini, sudah tersedia track selebar 1,5 meter sepanjang 2 kilometer untuk mempermudah pendakianmu. Masuk dari belakang Hotel Campuhan Ubud, kamu hanya bisa berjalan kaki atau bersepeda di sini. Bukit ini punya nama lain: Bukit Gunung Lebah atau Bukit Cinta, jadi jangan tertukar dengan Bukit Cinta di Karangasem ya!
2. Tegallalang Rice Terraces.
Salah satu keindahan persawahan unik dunia bisa kamu temukan di sini. Desa Ceking, Kecamatan Tegallalang (lokasi di sini) ini memang terkenal dengan sistem terasering di ketinggian 400 mdpl. Kalau kamu bawa uang lebih, kamu bisa belanja souvenir di sepanjang jalan. Kalau kamu ingin bersantai, ada beberapa kedai kopi yang menyuguhkan kopi luwak Bali di sini.
BULELENG
1. Taman Nasional Bali Barat.
Tidak banyak yang bisa diceritakan tentang Taman Nasional ini, walaupun luasnya mencapai lebih dari 19.000 hektar. Pegunungan dan perbukitan menutupi sebagian besar kawasan ini, yang dihias hutan dan sabana. Sebagian besar areal taman ini ditutup untuk umum, tapi kamu masih bisa menikmati wisata alam di bagian Utara seperti Pulau Menjangan, Teluk Terima, Prapat Agung, Bakungan, dan Klatakan. Selain melihat atau berburu foto flora dan fauna, kamu juga bisa snorkeling / diving di Pulau Menjangan.
2. Danau Buyan, Bedugul.
3. Danau Tamblingan, Bedugul.
Danau terkecil dari ketiga danau kembar Bedugul ini terletak di sebelah barat Danau Buyan, tepatnya di lereng utara Gunung Lesung, Desa Munduk, Kecamatan Banjar. Pemerintah berusaha mempertahankan wisata alami di sekitar danau ini, terutama karena sejarah danau yang konon merupakan tempat seorang pertapa mengambil air untuk dijadikan obat wabah epidemi yang menyebar di 4 desa sekitar danau. Itu sebabnya terdapat lebih dari 11 pura di sekitar Danau Tamblingan. Kalau mau berwisata air, ada pedahu (perahu penduduk setempat) yang bisa kamu kayuh untuk mengelilingi danau.
TABANAN
1. Danau Beratan, Bedugul.
2. Kebun Raya Eka Karya Bali.
Kebun Raya Bali terletak di sebelah barat Danau Beratan (lokasi di sini). Kebun raya pertama di Indonesia ini luasnya mencapai 157.5 hektar dan terletak di ketinggian 1.250-1.450 mdpl. Kebun Botani ini menampung lebih dari 2.400 jenis tumbuhan, dengan total lebih dari 21.000 spesies. Selain menambah pengetahuan, kebun ini juga cocok untuk lokasi piknik sekeluarga. Cek lengkapnya di sini.
3. Jatiluwih Rice Terraces.
Walaupun kamu sudah pernah ke Tegallalang, kamu tetap harus mampir ke subak (sawah terasering) di Jatiluwih (lokasi di sini). Terletak di ketinggian 700 mdpl, kawasan ini ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO, dengan luas 2.372 hektar. Di sekitar subak terdapat kebun, hutan, dan perumahan yang juga termasuk dalam wilayah warisan dunia ini. Jadi, kawasan ini wajib hukumnya untuk kamu kunjungi!
Perhatian!
Umat Hindu percaya kalau gunung adalah tempat suci karena Para Dewata bersemayam di sini. Itu sebabnya kamu akan menemukan banyak pura di gunung dan bukit. Jadi jaga sikap dan tutur bahasamu jika berwisata ke gunung, bukit dan danau ya!
Selamat bertualang mendaki gunung lewati lembah--jangan lupa kunjungi juga pura dan tempat bersejarah Bali dan beli souvenir untuk kenang-kenangan.